Penghasilan Tak Pasti? Atur dengan 4 Langkah Ini
Beritaterkini99- Menjadi wirausahawan berarti harus siap dengan pendapatan bulanan yang tidak pasti, apalagi jika bisnis yang dijalankan masih baru.
Dalam menentukan pengeluaran bulanan, wirausahawan baru harus memutar otak karena belum tentu budgeting yang dibuat sesuai dengan uang yang diterima.
Menabung juga jadi hal yang harus dipikirkan matang-matang, karena Anda harus memikirkan belanja modal. Apalagi untuk investasi. Usaha tidak rugi saja sudah untung.
Daripada meratapinya, Anda tetap bisa mengatur pendapatan yang diterima dari bisnis. Berikut 4 langkah mudah mengelola uang yang sumbernya belum pasti, dilansir dari CEO World.
1. Tentukan pendapatan minimal
Jika bisnis Anda sudah menghasilkan uang, coba tentukan berapa batas minimal pendapatan yang diperoleh. Maksudnya, dalam waktu satu hari hingga satu bulan, kira-kira berapa uang yang bisa didapat?
Katakanlah, Anda punya pendapatan minimal Rp 100 ribu per hari, maka sebulan Anda diperkirakan bisa mendapatkan Rp 3 juta, atau Rp 2,6 juta dengan libur 4 hari.
Jika Anda sudah menentukan pendapatan minimal, akan lebih mudah mengatur perkiraan pengeluaran untuk makan, bayar listrik, hingga jalan-jalan.
2. Buat budgeting dengan skala prioritas
Setelah menentukan pendapatan minimal, Anda harus menentukan kemana uang akan pergi. Tentukan berdasarkan skala prioritas. Skala pertama adalah kebutuhan sehari-hari, yaitu makan, bayar rumah, perlengkapan mandi, perlengkapan masak, akomodasi dan transportasi, dan lainnya.
Setelah yakin berapa jumlah kebutuhan tersebut dan yakin akan terpenuhi, barulah Anda bisa menyisihkan perkiraan sisa dari pendapatan Anda.
3. Antisipasi pengeluaran besar
Pengeluaran besar tanpa perencanaan matang adalah kehancuran. Anda harus mengantisipasi akan adanya pengeluaran besar-besaran, seperti pembayaran asuransi tahunan, pajak, hadiah ulang tahun, membeli mobil baru, liburan musim panas dan lainnya.
Lakukan perencanaan matang sesuai dengan pendapatan minimal Anda. Jika satu bulan Anda bisa menghasilkan Rp 3 juta dan pengeluaran kebutuhan sehari-hari menghabiskan Rp 2 juta, maka Anda bisa menyisihkan Rp 500 ribu untuk pengeluaran besar.
4. Tentukan dana darurat
Kata siapa dana darurat tidak penting? Justru jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Anda bisa mengandalkan dana ini. Misalnya, perkiraan budgeting tidak sesuai karena ada perubahan harga bahan pokok. Atau, ada barang yang rusak sehingga harus diperbaiki.
Cukup sisihkan 5 persen dari pendapatan minimal Anda untuk dana darurat. Jika sisa uang Anda Rp 500 ribu, setelah seluruh pengeluaran, Anda bisa menyisihkan Rp 200 ribu untuk dana darurat.